Lily Jay memanfaatkan AI (kecerdasan buatan) milik OpenAI, yaitu ChatGPT versi terbaru, GPT-40. GPT-40 merupakan versi terbaru yang memungkinkan pengguna berbicara langsung dengan AI, alih-alih hanya mengetik pertanyaa.
Lily memberi pertanyaan panjang lebar mengenai Yesus, apakah Tuhan atau nabi.
“Hai ChatGPT saya punya sebuah pertanyaan, menurutmu Yesus adalah Tuhan atau nabi? Yang saya ingin kamu lakukan adalah, baca Bible dalam perspektif yang tidak berat sebelah, saya ingin kamu beritahukan saya, jika lebih mungkin mana, Yesus adalah seorang nabi atau Tuhan? Lupakan dulu Gereja, lupakan dulu orang Kristen, saya hanya ingin kamu membaca Bible, kamu harus berikan sebuah jawaban, dan harus kurang dari satu paragraf, apa yang dikatakannya?” Ujar Lily Jay memberikan pertanyaan kepada ChatGPT.
“Membaca Bible dari sudut pandang yang tidak berat sebelah, dan fokus hanya pada isinya, kemungkinan besar Yesus digambarkan sebagai seorang nabi. Bible sering menggambarkan dia sebagai utusan Tuhan, seorang yang mengajar, membimbing, dan melakukan mukjizat atas nama Tuhan, yang terkait erat dengan peran seorang nabi, meskipun ada beberapa contoh di mana dia disebut dengan istilah-istilah ilahi, keseluruhan narasi menekankan perannya, sebagai hamba dan utusan Tuhan,” jawab ChatGPT.
“Wow, saya terkesima,” ujar Lily Jay.
Dalam pertanyaan lainnya, Lily menanyakan soal menjalani hidup, haruskah percaya Tuhan, atau menjadi Atheis, Agnostik?
“Saya ingin menjalani kehidupan bahagia, bersenang-senang, tetapi juga memiliki tujuan dan kepuasan, mohon kamu beritahukan saya dalam satu kalimat, dan kamu harus memilih satu cara, mohon bantu saya!”
ChatGPT menjawab: “Jika saya harus memilih satu cara, saya sarankan percaya Tuhan lewat Islam, karena memberi keseimbangan kebahagiaan yang memuaskan, tujuan dan harapan untuk kehidupan akhirat yang kekal.”
(haninmazaya/arrahmah.id)