JS, Pringsewu: Dana desa seharusnya menjadi instrumen penting untuk membangun dan memajukan desa. Namun, realita yang terjadi di lapangan seringkali jauh dari harapan. Dana desa yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, tak jarang terjebak dalam pusaran sandiwara dan kepentingan pribadi.
**Pengawasan Berlapis yang Tak Efektif**
Meskipun diawasi berlapis-lapis, mulai dari BPD, Pendamping Desa, Tim verifikasi LPJ dan APDES tingkat Kecamatan, Spektorat, BPKP, dan APH, dana desa masih rawan diselewengkan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan yang ada belum cukup efektif.
**Audit yang Seringkali Bersifat Rahasia**
Hasil audit dana desa, baik fisik maupun keuangan, seringkali dirahasiakan. Masyarakat tidak mengetahui apa saja temuan yang ada, sehingga sulit untuk melakukan kontrol dan memastikan dana desa digunakan dengan benar.
**Laporan Masyarakat dan Temuan yang Berbeda**
Masyarakat yang melapor ke APH terkait dugaan penyelewengan dana desa seringkali menemukan temuan yang berbeda dengan hasil audit yang dilakukan oleh pihak berwenang. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kredibilitas dan transparansi proses audit.
**Ketidakadilan dalam Penegakan Hukum**
Kasus korupsi dana desa yang kecil seringkali diselesaikan dengan pengembalian uang ke kas negara, tanpa proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, kasus yang lebih besar diproses hukum. Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum.
**Sandiwara untuk Kepentingan**
Aturan-aturan yang ada, seperti pengembalian uang negara yang menghapus tindak pidana korupsi, seringkali dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Hal ini menjadikan dana desa sebagai sandiwara yang menggerogoti kesejahteraan masyarakat.
**Dampak yang Dirasakan Masyarakat**
Sandiwara dana desa ini ultimately berdampak pada masyarakat. Pembangunan desa terhambat, kesejahteraan masyarakat tidak kunjung meningkat, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa semakin luntur.
**Solusi yang Dibutuhkan**
Membutuhkan upaya serius dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan ini. Diantaranya:
* Memperkuat sistem pengawasan dana desa
* Meningkatkan transparansi dalam proses audit dan penggunaan dana desa
* Menegakkan hukum secara adil dan konsisten
* Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa
Hanya dengan upaya bersama, sandiwara dana desa dapat dihentikan dan dana desa dapat digunakan untuk tujuan yang sebenarnya, yaitu membangun dan memajukan desa.
**Catatan:**
* Perlu diingat bahwa tidak semua desa terlibat dalam sandiwara dana desa. Masih banyak desa yang menggunakan dana desa dengan baik dan benar.
* Penting bagi masyarakat untuk aktif dalam mengawasi penggunaan dana desa di desanya masing-masing.
**Sumber informasi:**
* [https://www.detik.com/tag/dana-desa](https://www.detik.com/tag/dana-desa)
* [https://sid.kemendesa.go.id/village-fund](https://sid.kemendesa.go.id/village-fund)
**Tambahan:**
* Masyarakat dapat melaporkan dugaan penyelewengan dana desa ke APH atau lembaga terkait lainnya.
* Penting bagi masyarakat untuk memahami aturan-aturan tentang dana desa agar dapat mengawasi penggunaannya dengan lebih efektif.
(*)
