Putri sulung Wakil Bupati Pringsewu periode 2017–2022, Fauzi itu meniatkan diri untuk maju sebagai senator asal Provinsi Lampung karena ingin lebih dekat dengan masyarakat. Kehadiran Almira dalam kontestasi ini tentunya menarik perhatian banyak pihak, khususnya kalangan muda dan perempuan. Sebagai generasi muda, Almira diyakini mampu membawa suara dan aspirasi kaum muda dalam Dewan Perwakilan Daerah. Kehadiran tokoh muda perempuan seperti Almira di politik juga akan menjadi inspirasi bagi perempuan lain di Indonesia untuk turut serta dalam kontestasi politik.
Gadis lajang nan cantik kelahiran Bandar Lampung, 7 Januari 1999, 24 tahun yang lalu, puteri sulung pasangan Fauzi (Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022) dan Rita Irviani (Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu 2019-2024) telah terdaftar Calon Anggota Tetap Anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Lampung.
Namun, tentunya hal ini juga menimbulkan sejumlah pertanyaan dari banyak orang. Apakah Almira memiliki cukup pengalaman di bidang politik untuk menjadi anggota DPD RI? Bagaimana Almira bisa bersaing dengan kandidat lain yang telah memiliki pengalaman dan jaringan yang kuat?
"Motivasi saya mendaftarkan sebagai peserta pemilu 2024 dari jalur DPD RI berkeinginan mengabdikan diri guna menuangkan solusi, hingga gerakan baru bagi masyarakat Propinsi Lampung dengan visi menciptakan sinergitas sumber daya kaum muda secara optimal untuk mewujudkan Lampung Gemilang Aman Sejahtera Tanpa Kemiskinan sebagai pintu gerbang Sumatera. Saya fokus dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ditengah masyarakat, program lebih detailnya, saya akan menyerap dan mengumpulkan aspirasi dari warga di Provinsi Lampung kemudian dirumuskan oleh tim guna mencarikan solusi yang terbaik,” ucapnya.
Memiliki pengalaman di bidang politik bukan satu-satunya hal yang diperlukan untuk menjadi anggota legislatif. Almira memiliki latar belakang di bidang bisnis dan organisasi, yang bisa menjadi modal penting dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Selain itu, ia juga telah terlibat dalam berbagai aktivitas sosial dan lingkungan, yang menunjukkan bahwa ia memiliki keprihatinan yang besar terhadap masalah-masalah aktual di Indonesia.
Dalam konteks ini, Almira tentunya masih harus menguasai isu-isu politik dan memperdalam pengetahuannya untuk dapat berkiprah sebagai anggota DPD RI yang efektif dan produktif. Namun, karena ia merupakan sosok yang mampu belajar cepat dan beradaptasi dengan baik pada lingkungan baru, maka peluangnya untuk sukses dalam kontestasi pemilihan ini tetap terbuka.
Keikutsertaan Almira dalam kontestasi ini bisa menjadi awal yang baik bagi perempuan muda Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan negara, khususnya di bidang politik. Selain itu, semoga Almira bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan sebaik-baiknya apabila terpilih menjadi anggota DPD RI.
Saat ini masih dalam tahap kampanye, sehingga kita masih harus menunggu program konkret yang akan dipaparkan oleh Almira terkait isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Lampung. Namun, mengingat latar belakang yang dimilikinya, kita bisa memprediksi bahwa Almira akan fokus pada isu-isu pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Lampung saat ini adalah masalah pengangguran dan kemiskinan. Lampung masih memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi, terutama di kalangan muda. Selain itu, angka kemiskinan di daerah ini juga belum sepenuhnya teratasi. Oleh karena itu, Almira bisa mencoba untuk mempromosikan investasi dan membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Lampung agar dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan membantu mengurangi tingkat pengangguran serta kemiskinan.
Sebagai seorang anggota DPD RI yang akan mewakili Lampung, Almira harus mampu membuat program kerja yang konsisten dan dapat mengatasi isu-isu penting yang ditemui masyarakat Lampung sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi Almira untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Lampung serta berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat bagi masyarakat Lampung. (NH)