JS, Bandar Lampung- Di tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (DPMT) kembali menggelar Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Lampung, kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Emersia Kota Bandar Lampung selama 2 hari dimulai tanggal 15 sampai dengan 16 Maret 2023. Lomba TTG Tingkat Provinsi Lampung ini terdiri dari 3 Kategori Lomba yaitu Lomba Inovasi TTG, TTG Unggulan dan Posyantek Berprestasi. Dewan Juri Lomba TTG Provinsi Lampung ini terdiri dari Dr. Suprapedi, M.Eng.Sc. sebagai Ketua Tim, Drs. Priyono, ME sebagai Sekretaris Tim, Helmiati, SH.,M.Si sebagai anggota, I Wayan Gunawan, SE sebagai anggota dan Ibnu Walidin sebagai anggota.
Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Lampung yang juga menjadi PIC bidang Teknologi Tepat Guna, Ibnu walidin disela-sela acara menyampaikan bahwa teknoogi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup. Pada intinya, teknologi tepat guna adalah teknologi yang tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat. Yang dimaksud dengan tepat sasaran adalah teknologi tersebut telah sesuai untuk menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Sedangkat yang dimaksud dengan berguna adalah teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dan mampu memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.
Lomba TTG tahun ini melombakan 3 (tiga) kategori yang diikuti ole 32 Peserta yang berasal dari 15 Kabupaten/kota dengan 13 Inovasi TTG, 12 TTG Unggulan dan 7 Posyantek Berprestasi.
Inovasi TTG diantaranya Vehice Control & Tracking System, Turbin Air Menyatukan Hati Warga, Sarana Cuci Tangan KIT Kemudi Sensor Dengan Listrik Surya, CS2 (Cycling Safety Sensor), Pemanfaatan Abu Kulit Kayu Gelam Sebagai Campuran Pembuatan Batu Bata, Mesin Coper Cocopeat Multifungsi, Alat Penggali Tanah Serba Guna, Suket Merah (Salep Formulasi Daun Ketepeng) Sebagai Obat Anti Fungi Alami, Mesin Pencacah Untuk Pakan Ternak, Honeysaver (Penurun Kadar Air Pada Madu, Dengan Sistem Pengembunan), Pengering Biji Pinang, Simoncer Papi: Pengembangan Sistem Monitoring Pada Penerangan Jalan Umum (PJU) Berbasis Internet Of Things (IOT) Untuk Pengendali Hama Tanaman Bawang Merah.
TTG Unggulan antara lain Alat Pemusnah Sampah (Inceneration Mini) Skala Rumah Tangga, Kincir Air Tambak Udang “Transformasi Kincir 3 Phase Menjadi 1 Phase”, Pemanfaatan Limbah Buah-Buahan dan Sayuran Sebagai Bahan Pupuk Cair PnP Bagi Tanaman, Mesin Bajak Roda Satu (Plantir) Untuk Perawatan Tanaman Jagung, Singkong dan Tebu, Mesin Pasteurisasi dan Susu Otamatis Bersistem Doubel Jacket Menggunakan HTO Sebagai Pengantar Panas, Kripik Kopi Inspirasi (KOIN) Sebagai Inovasi Pangan Dalam Pengembangan Pangan Lokal Lampung dan Ketahanan Ekonomi, Inovasi Penggunaan Pipa “n” Dan Antena Berlubang Pada Togor Air, Pembuatan Biobriket Menggunakan Limbah Pertanian Dengan Perekat Kulit Pisang dan Tambahan Garam Sebagai Pemantik, Teknik Pengembangbiakan Ikan Jelawat Secara Terkontrol, Bajak Apung dan Mesin Portabel Sederhana Penarik Perahu Nelayan Pessisir.
Sementara untuk kategori Posyantek Berprestasi diikuti 7 (tujuh) Posyantekdes, yaitu Margomulyo (Kabupaten Tulang Bawang Barat), Andalan (Kabupaten Pringsewu), Simpang Jaya (Kabupaten Lampung Tengah), Tulus Berkreasi (Kabupaten Lampung Timur), Argo Mulyo (Kabupaten Lampung Timur), Lumbirrejo (Kabupaten Pesawaran) dan Karya Jaya (Kabupaten Lampung Tengah).
Lomba TTG ini dimaksudkan untuk menggali potensi dan kreativitas masyarakat dalam pengembangan teknologi tepat guna, sekaligus memberikan apresiasi kepada para pelaku/inovator di Provinsi Lampung dan ini menjadi langkah strategis dalam penyebarluasan informasi berbagai jenis Teknologi Tepat Guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, lomba Teknologi Tepat Guna ini sebagai ajang persiapan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Juni 2023 di Provinsi Lampung.(IW)