JS, Pesawaran, - Kaum muda yang akrab dengan istilah milenial harus ikut meramaikan pesta demokrasi di Indonesia. Kalau anak muda Menghendaki perubahan, Partai Nasdem mengusung gerakan Perubahan ujar Bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) Milenial Emilia Dwi Maharani dengan Semangat menuju DPRD Kabupaten Pesawaran.
"Emilia, kader muda Partai Nasdem Kabupaten Pesawaran ini diamanahkan untuk maju sebagai Caleg oleh partai nya mewakili dapil VI Kabupaten Pesawaran Meliputi 3 Kecamatan : Kedondong, Way Lima, Way Khilau. Dengan Penuh semangat, ia mengajak seluruh pemuda ikut memenangkan Partai Nasdem.
"Untuk itu, saya sebagai generasi pemuda mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Pesawaran ikut turun memenangkan Partai Nasdem Kabupaten Pesawaran" seru Emilia.
Lanjut Emilia berkata banyak Tokoh perempuan yang saya jadikan inspirasi untuk perjuangan saya hari ini dan masa yang akan datang salah satu nya "Kartini simbol kebanggaan perempuan berprestasi. Era sekarang, kaum perempuan mempunyai kesempatan yang sangat luas untuk ikut berperan dalam pembangunan dalam segala bidang," ucapnya.
Selain menjadikan Kartini sebagai salah satu Inspirasi ada beberapa pahlawan Nasional yang menjadi inspirasinya. Cut Meutia meski seorang perempuan namun Cut Meutia tidak takut untuk ikut berperang melawan Belanda yang saat itu menduduki tanahnya. Ia berjuang untuk mengusir orang-orang yang berusaha merebut wilayahnya bersama sang suami, Teuku Cik Tunon. Cut Meutia, sebagai pahlawan nasional wanita, melanjutkan perlawanan terhadap Belanda bersama Pang Nanggroe hingga akhirnya terbunuh pada 26 September 1910.
"Dalam kesempatan ini kami awak media sedikit bertanya tentang Profil kakak Emilia dan latar belakang nya Emilia Dwi Maharani, Lahir di Bandar Lampung 16 Febuari 1992 menyelesaikan Study terakhirnya di Kampus Hijau Universitas Lampung fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP selama menjadi Mahasiswi ia mengaku banyak aktiv dalam kegiatan organisasi kampus salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam HMI, ia juga pernah menjadi Ketua Umum Jurusan dan Ketua Umum Alumni Diploma.
"Setelah menyelesaikan Study dengan hasil IPK sangat memuaskan di hari yang sama saat di wisuda, ia diterima bekerja di salah satu Bank BUMN dan memutuskan berhenti di akhir tahun 2018. Pada tahun 2020 ia dipercaya untuk menduduki Jabatan Sebagai Direktur PT. Insan Jurnalis Indonesia sampai saat ini. Ia juga aktiv di Organisasi KO-WAPPI sebagai Wakil Bendahara DPW KO-WAPPI Provinsi Lampung.
"Ia juga menjelaskan dia lahir dari keluarga yang secara ekonomi kurang beruntung, keluarga ibu dan ayahnya lahir dan besar di Desa memutuskan untuk hijrah ke Kota Bandar Lampung untuk mencari keberuntungan di Kota. Dia menceritakan bahwa Datuk (Kakek) dan Nenek yang berasal dari Kecamatan Way Khilau, keluarga besar Datuknya yang masih banyak Berdomisili di Desa Kubu Batu dan keluarga besar dari Neneknya masih banyak Berdomisili di Desa Mada Jaya. Sampai akhirnya Datuknya meninggal dan dimakamkan di Desa Mada jaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. (red)