JS, Pringsewu - Aparat Kepolisian Polres Pringsewu bersama aparat TNI, Pemda dan masyarakat bahu membahu mengevakuasi korban dan barang milik warga Pekon Sidoharjo, Pringsewu, Lampung yang rumahnya tergenang banjir dari luapan sungai Way Bulok.
Kapolsek Pringsewu kota Kompol Ansori Samsul Bahri yang turut hadir dalam proses evakuasi tersebut mengatakan, meluapnya sungai way bulok terjadi pada Kamis (27/10) sekira pukul 15.30 Wib. Meluapnya sungai way bulok tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu malam hingga Kamis siang
"Luapan air sungai tersebut kemudian masuk ke aral persawahan dan pemukiman warga di RT 6 Pekon Sidoharjo," terang Kapolsek Pringsewu Kota mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi
Lanjutnya, lupa sungai itu juga merendam puluhan rumah warga dengan ketinggian antara selutut hingga pinggang orang dewasa.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujar Kompol Ansori Samsul Bahri pada Kamis (27/10/22) tengah malam.
Menurut Ansori, satgas Penanggulangan Bencana sudah melakukan evakuasi warga dan juga barang berharga lainya kelokasi yang lebih aman.
"Sampai saat ini sebagian rumah warga masih terendam, kami dari satgas penanggulangan bencana terus memantau dan berharap tidak lagi turun hujan sehingga banjir ini dapat segera surut," harapnya
Sementara itu kepala Pekon Sidoharjo, Supratikno menjelaskan banjir akibat meluapnya sungai way Bolok itu menerpa sebagian rumah warga yang berada RT 6 lingkungan IV Pekon Sidoharjo.
Selain merendam areal persawahan dan pemukiman warga, luapan sungai way bulok itu juga merendam sedikitnya 30 rumah warga.
"Warga yang rumahnya kebanjiran, sudah dievakusi di lokasi terdekat di RT 12 yang tidak tergenang banjir," jelasnya
Menurut kakon, selain di RT 6 banjir luapan sungai way bulok ini juga menggenangi pemukiman warga di RT 9.
Ia juga mengatakan, beberapa tahun terakhir ini desanya tidak pernah kebanjiran. "Terakhir kali kebanjiran tahun 2017 yang lalu." Ungkapnya. (NH)