JS, Bandar Lampung - Pendampingan masyarakat Desa menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pemberdayaan masyarakat Desa. Proses tersebut dinilai sangat strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia TPP (Tenaga Pendamping Profesional) dalam melakukan pendampingan masyarakat Desa secara kolaboratif dan sinergis dengan stakeholder terkait.
Demikian rilis yang disampaikan ke Media terkait pernyataan Kepala Pusat Pengembangan yang Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. H. Yusra., M.Pd dalam sambutan pembukaan Konsolidasi Pendampingan Masyarakat Desa Provinsi Lampung di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Senin (27-29/06/2022).
Yusra berharap agar semua persoalan yang terkait dengan tugas dan fungsi TPP, baik dalam konteks pengawalan kebijakan SDGs Desa, penggunaan Dana Desa maupun pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa dapat dikonsolidasikan dan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Febrian Alyuswar selaku PPK dan Panitia Penyelenggara, didampingi TA Managemen Nasional P3MD Muhammad Arwani dan Choiril Akbar mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh Tenaga Pendamping Profesional Provinsi Lampung, terdiri dari TAPM Provinsi, TAPM Kabupaten, PD (Pendamping Desa) Kecamatan dan PLD (Pendamping Lokal Desa).
Febri juga berharap agar kegiatan tersebut benar-benar berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi Tenaga Pendamping Profesional khususnya dalam upaya mengawal dan mendampingi masyarakat Desa di Provinsi tersebut.
Dalam kegiatan ini, dibahas isu-isu penting terkait program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa di Provinsi Lampung, disampaikan oleh Kepala Dinas PMD Provinsi, I Wayan Gunawan, Arah Kebijakan Kemendes PDTT, Program P3MD disampaikan oleh Muhammad Arwani dan Choiril Akbar, Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun, Jakarta Timur dan Kerjasama Bank Syariah Indonesia Cabang Lampung.
(Ar)