JS, Ambarawa - Sebagai bentuk apresiasi atas kepeduliannya dalam membantu sesama, terutama warga yang terpapar Covid-19, sekaligus berpartisipasi aktif dalam menumbuh-kembangkan Gerakan Pramuka, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pringsewu memberikan piagam penghargaan kepada Sri Desi Nataliasari, warga Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Pemberian piagam penghargaan ini juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Pramuka ke-60 tahun 2021.
Sri Desi Nataliasari merupakan seorang wanita pekerja migran, yang saat ini sedang mengadu nasib di negeri orang, tepatnya di Taiwan, Republic Of China. Wanita beranak dua ini telah memberikan bantuan, diantaranya berupa 10 tabung oksigen, 5 set regulator dan 5 kardus APD bagi membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu, yang ia galang dari perusahaan tempat ia bekerja di Taiwan.
Bukan itu saja, pada tahun 2020 lalu, ia juga menyumbang masker kepada RSUD Pringsewu, serta menggalang dana dari rekan-rekan sesama pekerja migran di Taiwan ROC untuk membantu Kwarcab Pringsewu, Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP), serta Lazis NU guna membantu pembangunan rumah ibadah.
Piagam penghargaan dari Kwarcab Pringsewu tersebut, diserahkan secara langsung oleh Ka Kwarcab Pringsewu yang juga Wakil Bupati Pringsewu Dr.Fauzi, didampingi Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Rita Irviani Fauzi, yang juga selaku anggota DPRD Pringsewu dari daerah pemilihan setempat, serta pengurus Kwarcab Pringsewu Andreas Andoyo dan Supriyono, kepada orangtua Desi, Bapak Joko Waluyo di kediamannya, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu, Senin (23/08/2021) petang.
Ka Kwarcab Pringsewu Dr.Fauzi yang pada kesempatan tersebut juga melakukan komunikasi dengan Desi melalui video call, mengatakan Sri Desi Nataliasari merupakan sosok yang perlu diapresiasi dan diteladani, dimana sebagai pekerja migran atau pahlawan devisa, jasa dan sumbangsihnya bagi kemanusiaan tidak perlu diragukan. "Sebagai pekerja migran, ia telah memberi contoh tauladan kepada masyarakat untuk dapat berbuat kebaikan bagi sesama. Selain itu, ia juga memberi contoh bahwa agar dapat bekerja dengan tenang dan nyaman di negeri orang, agar selalu mentaati prosedur dan dipastikan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku", ujarnya. (*/nhl)
