JS, PESAWARAN – Jelang Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2020, suhu politik di kabupaten Pesawaran kian menghangat, pasalnya isu putra daerah dihembuskan sebagai gorengan basi yang disuguhkan kepada masyarakat oleh oknum - oknum yang berkepentingan untuk memenangkan Pilkada,
Namun isu itu tidak menggoyahkan tokoh-tokoh Adat Pupadun dan Sai Batin yang tergabung dalam Majelis Penyimbang Adat Lampung ( AMPAL) Kabupaten Pesawaran.
Bahkan di Pilkada serentak ini mereka sepakat mendeklarasikan diri mendukung petaha, paslon no urut 2 Dendi-Marzuki untuk melanjutkan dua periode.
Organisasi MPAL menganggap putra mantan Bupati Lampung Selatan Dendi Ramadhona masih layak memimpin Bumi Andan jejama.
Dalam acara deklarasi dan dukungan Majelis Penyimbang Adat Lampung Kabupaten Pesawaran kepada calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran Dendi - Marzuki, Ketua MPAL kabupaten Pesawaran Muaddin Yusuf menegaskan Isu putra daerah tidak begitu memiliki pengaruh besar di Pilkada ini.
Menurut dia masyarakat lebih cerdas menyikapi perkembangan politik jelang Pilkada kabupaten Pesawaran, tidak ada lagi Istilah Putra Daerah karena kita NKRI.
"Saat ini isu putra daerah dan bukan putra daerah itu tidak ada karena kita ini NKRI," ujar tokoh adat, Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran Muaddin Yusuf, Rabu( 30/09/2020)
Lanjut Muaadin Yusuf, Pesawaran tidak terpancing isu putra daerah atau bukan putra daerah, malah masyarakat Pesawaran melihat, apa yang telah diperbuat para calon Bupati untuk pembangunan Kabupaten Pesawaran dan visinya jika terpilih jadi Bupati,
"Yang mengembangkan isu Putra daerah itu tidak faham dan belum mendalami", tegas Muaddin.
Penulis: Nurul Ikhwan
Editor: Hilal