JS, KELUMBAYAN BARAT - Polsubsektor Kelumbayan Polsek Limau melakukan penyaluran bantuan sosial Polres Tanggamus di Dusun Ciumbar Pekon Sidoarjo dan Pekon Lengkukai Kecamatan Kelumbayan Barat, Jumat (14/8/20).
Penyaluran bansos berupa beras diserahkan kepada sejumlah warga terdampak banjir di dua pekon tersebut dipimpin oleh Kapolsubsektor Ipda Dediyanto bersama Babinsa Koramil dan Kepala Pekon Sidoarjo.
Ipda Dediyanto mengatakan, bantuan beras dari Polres Tanggamus diserahkan kepada 6 warga Dusun Ciumbar Pekon Sidoharjo dan 4 warga Pekon Lengkukay Kecamatan Kelumbayan Barat.
"Bantuan diserahkan kepada 10 warga terdampak banjir di dua pekon setempat," kata Ipda Dediyanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.
Ipda Dedi sapaan akrab Kapolsubsektor Kelumbayan itu berharap atas bansos yang diserahkan dapat membantu meringankan beban masyarakat pasca rumah mereka terdampak banjir.
"Mudah-mudahan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir disini," harapnya.
Ipda Dedi menjelaskan, banjir tersebut terjadi pada kemarin malam, Kamis tangal 13 Agustus 2020, dimana sebelumnya pada pukul 16.00 Wib hingga pukul 18.00 Wib di Wilayah Kecamatan Kelumbayan Barat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Hujan deras juga disertai angin kencang mengakibatkan kabel listrik putus di depan SD Pekon Sidoarjo, sehingga listrik padam, sinyal telpon seluler juga sempat hilang.
Luapan sungai di Dusun Ciumbar Pekon Sidoarjo juga menggenangi 1 rumah papan geribik milik Tresno sebab rumah warga tersebut juga terletak dipinggir sungai.
Selain itu 5 rumah warga milik warga lainnya yakni Hapi, Adok Sardiah, Ponisi juga tergenang serta rumah Suryati mengalami rusak pada bagian dapur.
Hasil pemeriksaan di lokasi di Pekon Lengkukai, luapan sungai menerjang rumah milik Safiudin pekerjaan bengkel akibatnya, menghanyutkan sejumlah barang elektronik miliknya. Selain itu turut hanyut 2 sepeda motor odong-odong yang sedang di servis milik pelanggan Safiudin.
Di Pekon Lengkukai, juga ditemukan 3 rumah warga tergenang banjir milik Kasmo, Nurlina dan Bagus dengan ketinggian hampir diatas lutut orang dewasa.
"Luapan banjir diatas lutut kaki, terjadi sekitar hampir 1 jam, lalu surut. Tidak ada kerugian jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian material masih dalam perhitungan. Hingga saat ini kami juga masih membantu warga membersihkan rumah yang terdampak banjir," pungkasnya. (*/nh)