JS, PRINGSEWU - Kepolisian Resort Pringsewu melaksanakan latihan Pra Operasi (lat Pra Ops) persiapan untuk pelaksanaan
Operasi Patuh Krakatau 2020 yang dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan 5 Agustus 2020 mendatang, Sabtu (18/07/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Sat lantas Polres Pringsewu ini di pimpin langsung oleh Wakapolres Pringsewu Kompol Misbahuddin, yang didampingi oleh Kabag Ops AKP Martono, SH.MH dan diikuti oleh Kasat Lantas Iptu Martoyo, SIP, kasat Intelkam Iptu Darwin serta puluhan personil yang terseprint dalam Operasi patuh.
Wakapolres Pringsewu Kompol Misbahuddin menyatakan bahwa Latihan pra operasi ini sebagai langkah persiapan untuk melaksanakan Operasi Patuh Krakatau 2020 selama 14 hari, mulai dari 23 Juli sampai 5 Agustus 2020.dengan mengedepankan fungsi Lalu Lintas.
Karena operasi kali ini berlangsung ditengah masa pandemi Covid-19, maka Operasi Patuh kali ini akan berbeda dari pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kepolisian akan lebih banyak memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Ini berbeda dengan Operasi Patuh Krakatau sebelumnya, karena kali ini selain penertiban di bidang lalu lintas, kami juga akan mendisiplinkan protokol kesehatan,” ucap Kompol Misbahuddin.
Terpisah Kasat lantas Iptu Martoyo, SIP menjelaskan, sejak memasuki masa tatanan hidup baru (New Normal), sebagian masyarakat mulai menjalankan kembali aktivitasnya seperti sedia kala. Kondisi ini membuat lalu lintas kembali dipadati kendaraan umum dan pribadi. Oleh sebab itu, selain menertibkan lalu lintas, kepolisian akan ikut ambil bagian untuk memastikan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Ungkap Iptu martoyo.
Masih menurut Iptu Martoyo, hal inilah yang menjadi fokus pihaknya. Pendekatan tindakan hukum secara persuasif dan humanis tetap dipertahankan untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
“Untuk mendisiplinkan masyarakat, penindakan lewat tilang tetap ada tapi presentasenya kecil, hanya 20 persen saja, sisanya akan lebih banyak dititikberatkan ke edukasi, memberikan pendidikan dan penerangan ke masyarakat. 40 persen preventif dengan memberikan informasi dan imbauan lewat berbagai media. 40 persen lainnya dengan menjaga dan mengatur lalu lintas,” katanya
Adapun yang menjadi target / sasaran penindakan dalam operasi patuh kali ini pengguna kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan, helm, SIM dan Over Dimension Over Load (Odol).
Selanjutnya Kasat Lantas menghimbau, "kepada seluruh warga masyarakat dalam berlalu lintas dijalan agar selalu mematuhi peraturan berlalu lintas dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(*/nh)